Jawaban ustad Abdul Somad yang Difitnah Sebagai Pelawak Oleh Ustad Dari Makassar
Apa kata ustadz dari makassar dalam sebuah ceramah youtubenya, itu pelawak, itu orang hanya melawak sampai dimalaysia, kalau pelawak kenapa begitu ditakuti? Kalau pelawak kenapa dia khawatir, apakah mereka khawatir karena berat badan kurang 50 kg itu, kau keras-keras berteriak kenapa orang tidak takut kepadamu, lalu kau apa? Kau marah-marah bid’ah, haram, kenapa orang tidak takut? Lalu siapa yang sebenarnya radikal itu, apakah ini pelawak syariah? Orang tertawa, tapi ada yang ketakutan dibalik tawa itu. Karena yang disampaikan adalah kesejatian, hai ustadz yang menuduh aku pelawak.
Ustad marah, tidak, saya
tidak marah aja orang sudah takut, apa yang saya takutkan, oleh sebab itu ini
bercerita tentang kebenaran, lalu kemudian ada yang lebih mengerikan daripada
kau singgung masalah ekonomi, oleh sebab itu jangan bicara perekonomian umat,
video viral judul videonya apa? Belanja ke warung Muslim, mereka marah, ini
anti kebhinekaan. Ini anti kebhinekaan, saya kemana-mana berjalan 3 orang, saya
orang melayu, sahabat saya di sebelah kiri orang minangkabau, dan sahabat saya
yang di sebelah kanan orang makassar, apakah saya anti kebhinekaan, mestinya
saya mencari orang melayu juga, inilah tim yang paling kebhinekaan, kenapa
ustadz tidak cari tim non-muslim, nanti dia segan masuk masjid maka saya cari
yang Muslim.
Ini anti kebhinekaan,
apakah anti kebhinekaan ketika dia kuliah di Mesir ia menyewa rumah, rumah yang
disewakan bukan rumah Mustofa, rumah yang disewakan rumah alamat rumah bukan
rumah Muhammad, rumah yang dia sewa dia kontrak adalah rumah Baba Yoseph Hana,
yang agamanya kristen ortodoks koptik. Yang biasa disembah, anak-anak Allah,
bapa, roh kudus, dan mereka hanya berpisah lantai, saya di bawah rumah
kontrakan, saya di atas rumah baba Yosep Hana. Ketika Baba Yosep memanggil,
anakku rumah kontrakan harus aku naikkan, karena aku terkena penyakit saraton,
saratonn bahasa inggrisnya cancer, cancer orang kita menyebutkan kanker, sewa
rumah harus aku naikkan anakku, lalu kami pun menjawab, baba Yoseph kalau kau kanker maka kami lebih hebat daripada kanker, apa dia krisis, moneter. 1 dolar
rp20.000 tahun 1998 kalau kau naikkan sewa rumah ini kami pindah, apa kata baba
Yoseph, kalau begitu anakku kau jangan pindah, kau tetap di sini, sampai
akhirnya saya selesai kuliah tahun 2002, barulah kau pulang, dan bapak yosef
tidak mengusir kami. Ini indahnya kebhinekaan indahnya keberanekaragaman
saya tidak pernah mengambil golok parang panjang pancung leher baba Yoseph
Hana, karena dia berbeda dengan kami.
Kalau ada bapak yosef
hana hari ini, maka dia akan tersenyum, karena melihat orang yang menuduh, ini
orang anti kebhinekaan mungkin baba Yoseph akan berkata, aku bertetangga dengan
dia hampir 4 tahun dan dia tidak pernah memotong leherku, karena memang dia
mengontrak rumahku .
Gerakan belanja ke
warung muslim, mari belanja ke mudlim, ketika kepada teman sebelah tetangga
sebelah kau tak pernah main tawar, kau tinggal ambil barang dan tidak ka u
tidak tanya harganya lalu kau tanyakan aja langsung ke mesin, kau tinggal cari
barcode-nya tidak pernah kau tanya berapa modalnya, dan ketika kau beli ikan di
tangan yang mulai keriput karena tua dan dimakan usia, ia bersihkan sisik biar
ikan itu supaya laku supaya kau langsung memakan dan menggorengnya, lalu
kemudian ketika dijual mulai jam 12.00 siang ikan mulai agak berbau dan si
penawar, berapa buk, 10.000, 2000 ya, kau menawar apa membunuh. Kenapa tidak
kau ambil saja pisau itu lalu kau tusukkan ke lehernya sehingga dia mati,
apakah engkau kaya dengan uang rp3000 itu? Apakah engkau kaya gara-gara uang
rp3.000 itu. Ketika video ini diviralkan, lalu orang mengatakan, inilah anti
kebhinekaan.
Aku bukan anti
kebhinekaan, aku hanya ingin menghidupkan leher saudaraku yang akan memberikan
uang 8000 pada anaknya yang akan pergi sekolah. Salahkah aku, salahkah saya,
Ustad hari ini ceramah apa curhat. Menjadi Muslim sejati tantangan yang luar
biasa, ini baru secara ekonomi, belum kau buat mual yang besar, belum lagi kau
buat padang golf syariah. Orang sudah marah, baru sekedar mengajak orang
membeli ikan 8000 jangan ditawar 2 ribu. Hanya itu saja yang kau katakan
ternyata menjadi Muslim sejati, yang selamat itu apa? yang paling enak dan
segar itu apa? marilah marilah kita sabar, judul kajian subuh kita ini adalah
tolong hapus kata itu, lalu apa jadinya bersabar menerima musibah.
Videonya: